KAMPAR - Tribunsatu.com Terisolir 14 Desa di Dua Kecamatan, Kampar Kiri Dan Kampar Kiri Hulu, Jalan Provinsi Rusak Parah' di km 13 Desa Tanjung Mas, akses jalan tidak bisa di lewati oleh mobil pengangkut hasil Petani dan Masyarakat tidak bisa keluar dan masuk Desa.


Desa Yang Tertinggal ini Ada 14 Desa yang berada di Dua Kecmatan yaitu Kecamatan Kampar Kiri dan Kampar Kiri Hulu yang di dalamnya ada beberapa Desa diantara nya (1)Desa sungai Raja(2)Desa Sungai Rambai(3)Desa Sungai Terantan(4)Desa Tanjung Mas(5)Desa Lubuk Agung(6)Desa Sungai Sarik(7) Desa Muara Selaya(8)Desa Deras Detajak(9)Desa Tanjung Karang(10)Desa Batu Sasak(11)Kebon Tinggi(12)Lubuk Bigau(13)Pangkalan Kapas(14)Desa Tanjung Permai.


Musim penghujan masyarakat dan petani di pedalaman sangat mengeluh karena hasil petani tidak bisa keluar. Dengan jarak tempuh yang sangat jauh di perhitungkan  kurang lebih 30 kilo meter, membuat masyarakat sangat susah dan resah.


Khususnya musim penghujan masyarkat di 14 Desa sangat kebingungan untuk membeli sembilan bahan pokok untuk ke sahari hari nya, yang harus di butuhkan masyarakat.


Karena 14 desa pedalaman harus berbelanja di pasar Lipat Kain, Kecmatan Kampar Kiri yang menjadi tempat pusat perbelanjaan dari beberapa desa yang ada di kecamtan-kecamatan tersebut.


Apabila akses jalan sangat parah di tiga titik yg tdk bisa di lewati di bukit karak bahkan mobil pengangkut hasil petani dn sembilan bahan pokok terpuruk di jalan tidak bisa jalan.


Sedang kan jalan lintas satu satu nya untuk masyarkat hilir mudik ke luar atau Pusat Kota berbelanja, dan akses jalan ke pabrik sawait, masyarakat di 14 desa sangat mengharap kan jalan di bangun oleh pemerintah Pusat atau pun Derah Provinsi Riau.


Agar masyarakat bisa lancar ke Pasar dan akses produksi masyarakat aman, yang menjadi harapan masyarakat agar hasil petani setabil, dan dapat akses jalan yang bagus dan ekonomi masyarakat berjalan sebagai mana yang di harapkan.


Beberapa masyarakat di jumpai oleh Wartawan Saat di tanya harapan masyarakat dengan semangat masyarakat langsung berbicara," Kami sangat harapkan Pemerintah Pusat, Provinsi Riau, atau Daerah untuk perduli dengan Pedalaman ini, supaya kami bisa bekerja, supaya ekonomi bisa terkendali, sebab kalau jalan rusak ekonomi kami pun tidak Jalan atau berhenti".kata Warga menggahiri.(brglnc)