Pelalawan - Tribunsatu.com "Tokoh Masyarakat Dusun Satu Sp 9 A Sesalkan Pelaksanaan Pembuatan Gorong - gorong Tujuh buah, Memakan Anggaran Cukup besar sehingga Masyarakat sesalkan, Menurut keterangan Tokoh masyarakat pembuatan gorong gorong senilai Rp. 16.000.000 00,- yang terletak di Jalur Enam Dusun tiga Desa Sari mulya kecamatan Pangkalan lesung Kabupaten Pelalawan Provisi Riau.

3 Februari 2019 JK (52)Tahun salah satu tokoh Masyarakat tertua di dusun satu sp 9A Desa Sari mulya ,"Namun sangat menyayangkan pelaksanaan pembuatan Gorong gorong yang dilaksanakan memakan anggaran cukup besar dan tak seharusnya sampai sebesar itu, "Kalo kita memang ingin membangun Desa kita kalo pendapat Kami ni itu asal asal aja dan asal anggaran habis tuturnya




Bahkan pada saat pemeriksaan ruang penambahan kantor Desa dulunya renggang dan pada saat pemeriksa bahkan di tempel dan sehingga tak kelihatan pada saat pemeriksaan, bahkan pada saat pemeriksaan anggota Bpd dan Lkmd Juga ikut melihat pemeriksaan tersebut.

Setelah di konfirmasi ketua TPK di Kantor Desa sari mulya Kami berkerja sesuai ril nya dan tidak ada menyalahi aturan dan Sesuai RAB juga kita tidak ada yang kita tutupi .kita kerja terbuka dan tidak ada yang di tutupi semuanya apa yang salah kita siap perbaiki dan tidak lari dari tanggung jawab kalo ada yang retak dan yang rusak kita siap perbaikannya kita kerja bukan dimalam hari kita kerja disiang hari ,"Dulu kita sudah beritahu kepada Dusun RT RW setiap wilayah masing masing tolong diawasi apa bila ada yang tidak sesuai ngomong jangan sama pekerja dan tukang ngomong sama saya

Kalau memang ada yang salah kenapa tidak dari dulu di tegur dan kerjaan kami sesuai dengan RAB dan yang Membuat RAB Memang kami Namun sesuai itu kami beritahu kepada BPD dan Kepala desa kenapa tidak di permasalahkan anggaranya besar kok baru sekarang munculnya tuturnya waktu di konfirmasi di Ruangan kantor desa sari muliya pada siang Minggu 3 Februari 2019.
juga di sampaikan lagi oleh ketua TPK Janis ada apa kok baru sekarang di permasalahkan kenapa gak dari awal dan kenapa pembangunan sekarang di permasalahkan ada apa nampaknya ada udang di balik batu.

Sementara sudah pemeriksaan kita dan tidak ada temuan yang fatal tuturnya ,"Kita bertanggung jawab kerena kita orang asli Desa sari mulya dan inilah kesempatan saya untuk membangun desa selagi saya bekerja didesa dan tak mungkin kita mau hancurkan kampung kita sendiri dan masyarakat tidak tau anggaran 16 jata bukan saja untuk gorong - gorong saja di anggaran tersebut kita juga bayar pajak 12 % (porsen) dan ditambah upah tukang pungkasnya.

Dan ditambahkan lagi Warga saja yang tidak mau Merawat dan menjaga jalan yang sudah ada sementara seminisasi di dusun satu sp 9A Sudah di buat namun tak dijaga dan muatan sawit puluhan ton dari dalam dan sehingga Jalan seminisasi rusak (Nto)