Pekanbaru, Tribunsatu.com Minggu 201/2019, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Ir. H. Noviwaldy Jusman, mendukung Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi, Untuk mengusulkan Supaya Penataran P4 diaktifkan Kembali, Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Saya sangat setuju dilaksanakan Penataran P4..lagi, TNI yang tau situasi negara, Ujar Ir. H.Noviwaldy Jusman kepada Wartawan Tribunsatu.com melalui WhatsApp nya Sewaktu minta Tanggapannya.


Dan Ir H. Noviwaldy Jusman mengatakan saya Sebagai Wakil DPRD Provinsi Riau Sangat Mendukung yang diusulkan Oleh Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi, jika mereka bilang seperti itu pasti ada latar belakangnya. Jiwa Pancasila yang sebenarnya harus ditanam dalam jiwa hati sanubari setiap anak Bangsa...Ujar Wakil Ketua DPRD Riau Tersebut.


Ir. H Noviwaldy Jusman mengatakan bahwa kalau di Zaman kami dulu Sewaktu Sekolah harus mengikuti Apa yang disampaikan bapak dan Ibu Guru mengajari yang Benar - benar kita Pahami, Dan Lagi Kami dulu setelah penataran merasa Bangga jadi Anak Bangsa Indonesia..serasa kami ini pejuang negara, rasa inilah yang harus ditanamkan salam jiwa anak Bangsa, Ujar Ir H Noviwaldy Jusman.

Sedangkan Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi mengatakan Bahwa Nilai-nilai luhur Pancasila kini mulai memudar, Begitu juga dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika dikalangan masyarakat, juga semakin memudar, Ujar Dandim kepada Wartawan Tribunsatu.com melalui WhatsApp.

Komandan Kodim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi, turut merasakan prihatin dengan kondisi semakin memudarnya pemahaman dan penghayatan Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat saat ini.

"Pemahaman dan penghayatan masyarakat terhadap Pancasila semakin memudar, Banyak yang tidak paham dan mengerti, Padahal Pancasila itu bersumber dari nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia," kata Komandan Kodim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Effendi saat mengikuti rapat bersama Pemkab Bengkalis.

Memudarnya pemahaman dan penghayatan terhadap Pancasila, sebut Dandim, dapat dilihat dari banyaknya warga negara yang tidak hafal Pancasila, dan memahami butir-butir di setiap sila yang ada.

Kondisi itu, jelas Dandim, akan rentan terhadap perpecahan, penyusupan ideologi dan paham-paham radikal. Dandim, pun mengusulkan kepada pemerintah agar menghidupkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).

"Banyak sekali yang tidak hafal Pancasila dan memahami butir-butir yang ada di setiap sila dari Pancasila. Sehingga perlu dihidupkan kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Sebagaimana dulu banyak masyarakat yang mengerti dan memahami Pancasila," tambah Dandim. (riswan)