PEKANBARU, - Pemerintah Provinsi (Pemprov) berkomitmen dalam pencegahan stunting di kabupaten kota se-Riau. Salah satu bentuk komitmen tersebut, pemerintah Provinsi akan memenuhi ketersediaan alat antopometri bagi seluruh Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Provinsi Riau.


Hal itu dilakukan Pemvrop Riau adalah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak dan ibu di tingkat masyarakat, serta mempermudah monitoring pertumbuhan dan perkembangan balita.


Dimana alat antropometri yang akan dibagikan ini mencakup timbangan bayi, pengukur panjang badan, serta pita ukur lengan atas untuk balita.


Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto saat membuka kegiatan evaluasi lintas sektoral kesehatan ibu dan anak, serta pencanangan intervensi serentak pencegahan stunting se-Provinsi Riau.


Bentuk keseriusan itu di buktikan Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto dengan langsung memerintahkan tim untuk melakukan pengecekan langsung ketersediaan alat antropometri di setiap Posyandu.


Orang nomor satu di Provinsi Riau itu berkomitmen untuk memenuhi ketersediaan alat antropometri disetiap Posyandu di kabupaten kota se-Provinsi Riau.


"Saya sudah menitip sama tim, saya minta tolong berikan saya data Posyandu yang tidak lengkap alat antropometrinya biar kita (Pemprov Riau) persiapkan, jadi di setiap posyandu nantinya memiliki alat lengkap bagi para bayi (Balita) di seluruh Posyandu," kata Pj Gubri, Kamis (13/6/2024).


Untuk itu, SF Hariyanto meminta kepada para pengurus Posyandu untuk melapor dan memberikan data ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan Kabupaten Kota jika ada kekurangan peralatan Posyandu


"Jadi kalau memang ada posyandu yang masih kurang peralatannya laporkan, kita akan siapkan anggarannya," imbuhnya.


Pj Gubri mengungkapkan, bahwa Posyandu adalah salahsatu unit pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting dalam mencatat dan memantau status kesehatan anak balita.


Maka dari itu, dengan adanya perlengkapan alat antropometri yang memadai, posyandu itupun maka akan lebih akurat dalam suatu pelayanan terhadap balita dan pencegahan anak Stunting pun lebih akurat.


"Dan hal ini juga nantinya akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi anak sejak dini. Dan upaya bantuan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan di setiap posyandu terutama dampak kesehatan bagi generasi masa depan," tutupnya. (sac)