Antisipasi Gelombang Ketiga, Gubri Gelar Silahturahmi Bersama Direktur RS Penanganan COVID-19 Se Riau
Kamis, 28-10-2021 - 21:18:39 WIB
PEKANBARU - Sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga di Provinsi Riau, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar gelar silahturahmi bersama direktur Rumah Sakit (RS) yang menangani kasus COVID 19 serta Dinas Kesehatan se Provinsi Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit, Kamis (28/10/2021).
Gubri menyampaikan tujuan pertemuan tersebut, selain sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga, juga mengevaluasi kinerja terkait penanganan COVID 19.
"Alhamdulillah kerja kita sukses ya, kita juga walaupun (pernah) sampai 3,1 persen angka kematian.Tapi Alhamdulillah dalam keadaan terkendali," kata Gubri saat diwawancarai usai pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Syamsuar juga menyampaikan beberapa arahan dari Presiden Joko Widodo pada Senin (25/10/2021) lalu, mengenai tindak lanjut arahan Presiden RI terkait sekecil apapun peningkatan kasus COVID 19 perlu menjadi perhatian.
"Ada beberapa kabupaten yang naik satu atau dua kasus (positif COVID 19) saja jadi atensi Bapak Presiden RI," ungkapnya.
Gubri ini berharap, bentuk atensi Presiden Jokowi terhadap daerah yang kasus positif bertambah juga menjadi perhatian yang sama oleh seluruh daerah di Riau.
"(Jangan karena jumlah kasus) kita hanya di bawah dua ratus kasus positif. Ini bukan hal yang mustahil terjadinya lonjakan kalau kita tidak hati-hati, dan kalau kita tidak mentaati Prokes," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan fasilitas penanganan COVID 19 yang sudah ada, kalau ingin dikurangi jangan terlalu banyak. Karena fasilitas COVID ini sebagai upaya kesiapan pemerintah jika terjadi lonjakan kasus.
"Namun ini perlu kami ingatkan juga jangan nanti di kurangi (terlalu banyak), karena mungkin nanti kalau terjadi lonjakan kita (malah) tidak siap," imbuhnya.
Sedangkan tempat isolasi mandiri terpusat di setiap kabupaten dan kota se Riau harus tetap tersedia hal ini karena pemerintah harus mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga.
"Kemudian isolasi mandiri terpusat di kabupaten dan kota jangan sampai di hilangkan sama sekali karena kita harus mengantisipasi sampai awal Januari yang akan datang," tuturnya. (ADV)
Komentar Anda :