ROHUL, Tribunsatu.com-- Jalan Ruas Provinsi Riau Menguning meninggalkan lumpur bak kubangan kerbau, mengakibatkan Truk bermuatan Anuh terjungkal balik tak mampu Supir mengendalikan Truk Bawaan nya, dan harus pasrah menginap Diantara lumpur Jalan kubangan kerbau. 


Informasi yang di dapat bahwasanya Jalan tersebut merupakan  Jalan lintas sontang duri desa kasang padang bonai Ruas Jalan Provinsi Riau , Jalan lintas Provinsi Riau yang menghubungkan antara Desa Sontang dengan Kasang Padang Kecamatan Bonai Darussalam, kondisinya kini rusak berat dan sulit untuk dilalui masyarakat, baik pejalan kaki, sepeda motor maupun mobil.

Ratusan titik jalan sebagai akses yang bisa menjangkau wilayah ke Duri Kabupaten Bengkalis, sudah harus mendapat penanganan segera dari dinas terkait di Provinsi Riau, karena sudah sangat menganggu aktifitas masyarakat.

Diakui salah seorang warga Desa Sontang, Surya akses jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi bagi masyarakat, termasuk bagi kendaraan perusahaan pengangkut CPO juga kelapa sawit dan TBS kelapa sawit menuju ke Pelabuhan di Kota Dumai.

“Apalagi, jalan tersebut selalu dilalui kendaraan sejumlah perusahaan, baik dari Rohul maupun kabupaten tetangga di Provinsi Sumatera Utara yang aksesnya menuju ke Pelabuhan Dumai. Memang, beberapa titik jalan sudah dirigit (jalan semenisasi) oleh pihak Provinsi, namun masih ada ratusan titik jalan yang rusak parah, selain berlubang juga berlumpur,” ungkap Surya, Kamis 24/01.


Selain Surya, hal senada juga diungkapkan warga lainya, Ahmad. Ia menyatakan kondisi jalan yang rusak membuat mereka kesulitan untuk menjangkau Kota Duri.
Apalagi hampir dua hari sekali, dirinya ke Duri untuk berbelanja barang-barang untuk dagangannya, karena jarak Desa Sontang ke Duri lebih dekat dibandingkan ke Pasir Pengaraian maupun ke Kecamatan Kepenuhan.

“Kita selalu ke Duri, untuk belanja kebutuhan sehari-hari dagangan kedai saya. Kondisi jalan yang rusak kerap mengakibatkan aktifitas saya sangat terganggu. Apalagi sering kendaraan troton perusahaan, baik pengangkut inti sawit, maupun CPO terjebak. Sehingga sering terjadi penyempitan jalan akibat antrian puluhan kendaraan,” tegas Ahmad.

Begitu juga pengendara sepeda motor juga sering tergelincir, karena jalan dipenuhi lumpur di sepanjang badan jalan. Apalagi bila turun hujan, maka jalan seperti kubangan kerbau dan berlubang dipenuhi air yang membuat pengendara terjebak di lubang badan jalan yang dalam.

“Bila tidak segera diperbaiki, maka jalan tersebut akan bertambah rusak parah. Kami sangat berharap, baik dari Pemkab Rohul maupun Provinsi Riau agar bisa segera melakukan perbaikan jalan provinsi tersebut. Sehingga akses ekonomi masyarakat bisa berjalan lancar. Kami sudah sangat lama mendambakan jalan yang bagus,” harap Suprapto. (rpblkc)