Sudah Jelas 5 Orang Oknum Kades Pesta Miras Bersama Dengan Cewek Cantik, Tapi Masih Saja Dibela
Jumat, 28-06-2024 - 07:52:57 WIB
Lingga, - Kejadian 5 orang oknum Kades asal Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, saat pesta miras disalah satu Cafe remang-remang dikota Tanjungpinang yang kepergok wartawan media ini pada Senin malam (10/0/6/2024) yang lalu, sepertinya telah mendapat angin segar, namun demikian angin segar itu tetap saja masih berbau amis.
Pasalnya perbuatan ke 5 orang oknum Kades tersebut, sebagian teman-temannya yang satu profesi menganggap itu hal yang biasa-biasa saja, dikatakan pula bahwa perbuatan itu lumrah, karena Kades juga sesekali perlu refreshing untuk melepaskan lelah atas pekerjaan mengurus desa dan masyarakatnya, jelas alibi ini lucu sekali, dan rekan-rekannya itu terkesan sedang menegakkan benang yang basah.
Ditambah lagi angin segar yang berbau amis itu datangnya dari sikap salah seorang pejabat teras papan atas di Kabupaten Lingga itu, Diketahui dari salah satu pemberitaan media online yang ada diprovinsi Kepri ini yang tayang pada pertengahan bulan Juni 2024 baru - baru tadi, mengisahkan bahwa, seakan - akan perbuatan dan prilaku pelanggaran etika moral yang dilakukan oleh lima orang oknum kepala desa tersebut terkesan hanya biasa-biasa saja, ditambah lagi salah seorang oknum Kades Keton saudara Maulana, seakan-akan sudah memutar balik fakta yang terjadi, berita tentang pesta miras bersama cewek-cewek cantik itu sesungguhnya menurut Maulana alias Yanto, bahwa hal tersebut tidak benar.
Jelas saja sikap rekan-rekan Kades dan sikap PLH Sekda Lingga yang terkesan mengada-ngada itu sangat miris dan ironis, dan cerita itu sepertinya sudah dibumbui dengan bumbu penyedap yang sudah kadaluarsa.
Sepertinya PLH Sekda Lingga saat ini terkesan tidak tegas, bahkan ada pula kesan membela dan mendiamkan persoalan lima orang oknum Kades itu, yang akhirnya membuat kelima orang oknum Kades yang menggelar pesta miras bersama cewek-cewek cantik di cafe itu jadi besar kepala, dan tetap bersikap slow - slow saja, karena terkesan ini dianggap mereka tidak ada apa-apanya, perbuatan yang biasa dan sering dilakukan oleh khalayak ramai dinegeri ini, namun demikian mereka harus sadar bahwa, tingkat sosial mereka dengan masyarakat awam, ya jelaslah berbeda jauh, apapun alasannya, mereka itu pejabat dan tidak bisa disama ratakan dengan masyarakat awam yang tidak tau undang-undang dan Peraturan negeri ini.
Mereka para rekan satu profesi sebagai Kades, dan PLH Sekda Kabupaten Lingga serta 5 orang oknum kades itu jangan lupa bahwa, saat ini ada ratusan dan bahkan ribuan telinga dan mata saat ini sedang mengintip kisah yang memilukan ini, dan sekalipun mungkin prilaku pelanggaran terhadap etika moral itu tidak masuk pada perbuatan kriminal, namun pada sisi sangsi sosial dari masyarakat jauh lebih menyiksa, dan seharusnya para rekan Kades selain dari 5 orang oknum pelaku itu, serta PLH Sekdakab Lingga itu wajib sadar, prilaku ini satu pelanggaran terhadap etika moral masyarakat, dan untuk seorang Kepala Desa nampaknya harus ditindak tegas.
Atas kejadian tersebut, diharapkan agar PLH Sekda Lingga, bisa lebih bersikap Arif dan bijaksana, janganlah ada kesan membela dan melindungi prilaku 5 orang oknum Kades yang jelas-jelas sudah mencoreng kinerja pejabat negara ini, baik itu kepala pemerintahan desa maupun pejabat pemerintahan Kabupaten Lingga itu sendiri, yang jelas diharapkan kepada PLH Sekdakab Lingga bersikaplah lebih selektif dan jangan demi kepentingan sesuatu, jadi menghalalkan yang salah. (Edi)
Komentar Anda :