Pemkab Lingga Tangani Kontroversi Pemberitaan Terhadap 5 Oknum Kepala Desa Atas Kejadian Pesta Miras Bersama Cewek Penghibur
Sabtu, 22-06-2024 - 21:25:14 WIB
Kepri, - Terkait pemberitaan yang pernah ditayangkan media ini pada edisi Rabu (5/6/2024) yang lalu, dengan tema "5 Orang Oknum Kades Kabupaten Lingga Yang Kepergok Wartawan Saat Pesta Miras Dengan Cewek Cantik", telah melahirkan ungkapan klarifikasi dari beberapa pihak terkait yang terkesan simpang siur, dan ada kesan untuk melahirkan pembenaran, namun semua itu terkesan mengada-adakan cerita baru yang tidak didukung dengan bukti yang kuat.
Saya sebagai wartawan media ini, yang secara langsung telah mempergoki perbuatan para 5 orang oknum Kades yang diduga telah melakukan pesta miras bersama cewek-cewek cantik itu, merasa agak lucu juga membaca berita yang ditayangkan salah satu media online yang ada diprovinsi Kepri, pada edisi kamis (20/06/2024) yang lalu, yang berjudul "Langkah Responsif, Pemkab Lingga Tangani Kontroversi Pemberitaan Terhadap 5 Kepala Desa"
Statemen dari beberapa sumber diberita tersebut yang saya garis bawahi, diantaranya pernyataan :
Yang pertama Statemen PLH.Sekda Kabupaten Lingga "Saya ingin menegaskan bahwa kami di sini tidak untuk memberikan sanksi, namun kami hadir untuk memberikan pandangan, pesan, dan bimbingan agar di masa depan kita lebih berhati-hati”.
Lalu dilanjutkan dengan kalimat yang bertuliskan "Dirinya juga menghimbau agar para Kepala Desa senantiasa berkomunikasi dengan baik dan menghindari potensi terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Dalam konteks klarifikasi terhadap informasi yang tidak benar, Sekda Lingga juga mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta mempercayai informasi tanpa validasi lebih lanjut.
Dari kalimat penyampaian diatas, ada bait yang kami garis bawahi, yaitu "Dalam konteks klarifikasi terhadap informasi yang tidak benar, Sekda Lingga juga mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta mempercayai informasi tanpa validasi lebih lanjut".
Bagaimana bisa PLH.Sekda Lingga berani menyatakan pemberitaan yang tidak benar? Tentunya yang dimaksud itu pemberitaan yang kami tayangkan, karena statemen Sekda ini terkait atas peristiwa tersebut, artinya kami menyimpulkan bahwa, pernyataan Sekda itu terkesan menuduh berita yang kami tayangkan tersebut tidak benar, jelas ini sungguh kalimat yang dibuat-buat.
Sementara saya sudah mengirimkan salinan video kejadian dugaan pesta miras itu kepada Sekda Lingga melalui pesan WhatsApp pribadi miliknya beberapa waktu lalu setelah kejadian tersebut, lalu bisa-bisanya Sekda mengatakan berita kami tidak benar, atau bila perlu untuk kejelasan informasi ini, bisa dicek CCTV ditempat kejadian.
Yang lebih parah lagi statemen dari saudara Maulana Kepala Desa Keton, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang katanya mewakili rekan-rekannya yang senasib, Dia mengatakan "Pada kesempatan ini, kami ingin menegaskan bahwa kami tidak pernah melakukan perbuatan yang dapat mencemarkan nama baik desa kami,” demikian yang ditegaskan Maulana didalam media online tersebut sebagai mewakili rekan-rekan Oknum Kepala Desa yang dimaksud, diantaranya Arbain Kades Pulau Medang, Arifin Kades Tanjung Lipat, Arif Rafandi Kades Belungkur, dan Mursidi Kades Tanjung Kelit.
Untuk diketahui publik, jelas pernyataan Maulana tersebut sebuah ungkapan pembohongan publik, sudah nyata-nyata mereka benar-benar melakukan kegiatan Dugem bersama cewek-cewek malam disalah satu club malam yang ada di Kota Tanjungpinang waktu itu.
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan video yang kami miliki dan bila perlu kita boleh melihat CCTV yang ada disekitar Cafe tempat mereka menggelar pesta miras itu.
Yang jelas perbuatan kelima oknum Kades tersebut sudah mencoreng nama baik Kepala Desa se - Kabupaten Lingga, dan sudah selayaknya mereka diberi sanksi tegas atas pelanggaran etika moral tersebut, dan jangan pula kami selaku insan yang melakukan kontrol sosial, malah dipersalahkan, dan sikap menuduh balik terhadap kinerja kami yang katanya sudah mencoreng nama baik Kepala desa, justru itu sangat kejam, seharusnya mereka introspeksi diri, mereka itu pejabat, mereka harus memberikan contoh yang baik, bukan memberi contoh kearah yang jelek, dan mereka bukan masyarakat awam, camkan itu (Edi)
Komentar Anda :