www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
KELEBIHAN JATAH LAHAN KELUARGA PILOT, PEMDES MAROK TUA JADI SOROTAN
Jumat, 20-05-2022 - 13:32:26 WIB
TERKAIT:
   
 

Lingga, Tribunsatu.com - Sekelompok masyarakat desa tidak terima dan terus mempertanyakan kepada Pemerintah Desa Marok Tua tentang jumlah luas lahan tanah kebun yang dimiliki atas nama Pilot dan keluarganya serta beberapa nama lainnya yang disinyalir dari alur kekeluargaan Ketua RT setempat.

"Kami merasa tindakan Pemerintahan Desa Marok Tua membuatkan surat tanah atas nama Pilot dan keluarganya itu hingga belasan hektar, rasanya terlalu berlebihan, setahu kami lahan kebun Pilot itu paling ada lebih kurang 2 hektar saja, itupun belum tentu sampai 2 hektar" ungkap warga yang berinisial AM, kamis (19/5/22)

Demikian juga dengan warga yang berinisial (S) dan beberapa warga lainnya, saat kami melakukan dialog bersama mereka, mereka mengabarkan bahwa lahan yang dikuasai saudara Pilot itu sebagiannya lahan tanah hutan dan bukan kebun, memamg ada kebun mereka disitu tetapi tidaklah sampai mencapai 12 hektar, paling banyak kebun pilot itu sekitar 2 hektar saja, itupun menurut informasi, lahan dia yang kebun itu tidak dijual, yang dijual dengan harga 5 juta perhektar itu adalah tanah yang diluar kebunnya, tanah kosong (tanah hutan), jadi kami merasa ini tidak adil dan kami mintak kepada pemerintah desa untuk mengecek ulang tentang kebenaran data itu, jika betul itu lahan tanah desa, kami mintak kembalikan kedesa, pemerintah desa harus adil dengan masyarakat" demikian keinginan mereka.

Tambah mereka lagi,selain pilot yang diberikan lahan oleh pihak desa melebihi dari 2 hektar itu, masih ada juga nama-nama lain yang diberikan lebih dari ukuran 2 hektar atau satu surat,diantaranya ada yang bernama Lagolo (6 hektar), Lia Madania (4 hektar) , Ishak (4 hektar) , Ali (4 hektar),Lajanuar (4 hektar) ,Ismail (4 hektar), Alutman (4 hektar) dan masih banyak lagi sederet nama-nama yang mendapat lebih dari 2 hektar.

Yang lebih parah lagi menurut penjelasan warga yang berinisial MR bahwa nama-nama yang memperolehi surat tanah tersebut boleh dibilang semuanya termasuk anggota keluarga terdekat dari Ketua RT setempat.
Menurut MR yang mendapat pembagian surat tanah itu tidak semuanya sebagai Kepala Keluarga, tetapi ada nama istri dan nama anak yang bukan sebagai Kepala Keluarga yang belum memiliki KK.

MR sangat berharap kepada Pemerintah Desa Marok Tua agar bersikap adillah, jangan pilih kasih "Kami dikampung PT. WIK itu memiliki jumlah KK sekitar 45 KK, dari jumlah KK ini yang mendapat jatah surat tanah yg diberikan pihak desa sekitar 15 KK saja, sementara yang 30 KK hanya jadi penonton, ini sungguh tidak adil, bahkan ada informasi bahwa nama yang mendapat jatah tanah tersebut tetapi orangnya berada di Malaysia sana" pungkas MR meyakinkan,jumat (20/5/22)

Kalau mau dibuka-buka, kejelekan yang timbul dikampung kami itu sungguh sudah diluar batas kewajaran, saya berani menyebutkan kalau dia itu...... ibarat pepatah menyebutkan Musang berbulu Domba.

Kalau dengar omongannya sangat lembut dan sangat santun, sampai mengumbarkan sumpah demi Allah dan sebagainya untuk meyakinkan warga, tapi kenyataannya apa yang dia bilang tidak sesuai dengan kenyataannya.

(EDI / KABIRO LINGGA)




 
Berita Lainnya :
  • KELEBIHAN JATAH LAHAN KELUARGA PILOT, PEMDES MAROK TUA JADI SOROTAN
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved