www.tribunsatu.com
Galeri Foto - Advertorial - Pariwara - Indeks Berita
 
Kondisi Tanggul Di Desa Lanji Makin Kritis
Jumat, 25-01-2019 - 14:36:20 WIB
TERKAIT:
   
 

Keterangan foto : Warga Desa Lanji dibantu oleh warga desa lainnya bersama dengan Satgas PB BPBD Kabupaten Kendal, PUSDATARU Kendal dan Babinsa Desa Lanji, bahu membahu melakukan perbaikan tanggul.



Kendal, Tribunsatu.com - Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kabupaten Kendal Jawa Tengah dan kondisi tanggul di Desa Lanji yang semakin kritis menimbulkan kekhawatiran bagi warga di Kecamatan Patebon, terutama warga Desa Lanji yang rumahnya berada di dekat tanggul.

Adanya kekhawatiran akan terjadinya longsor dan banjir karena luapan Sungai Bodri, Jum'at (25/1/2019), dengan bergotong royong warga Desa Lanji berinisitif melakukan pemancangan di sisi dalam tanggul dengan menggunakan bambu dan sasak penahan serta mengurugnya dengan karung plastik berisi tanah, agar tanggul yang masih tersisa hanya 1 meter tidak longsor tergerus air.


Gotong royong tersebut juga mendapatkan dukungan dari Satgas PB BPBD Kabupaten Kendal, PUSDATARU Kabupaten Kendal, Babinsa Desa Lanji, perwakilan dari warga desa yang ada di Kecamatan Patebon

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal Wiwid......., yang juga ikut terjun langsung bersama warga, saat ditemui di lokasi mengatakan bahwa kekhawatiran warga tersebut sangat wajar karena jika sampai terjadi Sungai Bodri meluap dan menghantam tangggul yang masih tersisa sehingga jebol maka tidak ayal lagi banjir besar akan melanda sebagian besar desa yang ada di Kecamatan Patebon.


" Seharusnya kerusakan tanggul ini menjadi tanggungjawab kontraktor namun melihat kondisi yang ada saat ini, sangat tidak mungkin jika harus menunggu tindakan dari kontraktor. Apalagi musim penghujan masih akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama ", kata wiwid.


Sementara itu, Camat Patebon Mugiono mengatakan bahwa untuk menyikapi kondisi tanggul yang sudah sangat kritis, dia sudah memerintahkan kepada seluruh kepala desa di Kecamatan Patebon, agar mengirimkan warganya sebanyak 3 orang untuk membantu warga Desa Lanji dalam gotong royong penanganan darurat tanggul yang longsor.


Pada kesempatan lain, Kepala Desa Lanji Nurfaizun, menyampaikan rasa terimakasihnya atas atensi warga Kecamatan Patebon dan instansi yang terkait, yang telah membantu pengerjaan perbaikan tanggul meskipun dalam kondisi hujan deras.

Nurfaizun juga menyampaikan keluhannya atas tindakan pihak kontraktor yang dirasa kurang pro aktif di saat melaksanakan pembangunan tanggul, setelah selesainya pembangunan dan saat masa pemeliharaan bangunan.


" Dan yang lebih saya sayangkan, tadi saat gotong royong tidak ada satu orangpun dari pihak kontraktor yang datang di lokasi pembangunan tanggul, padahal bangunan tersebut masih menjadi tanggungjawab kontraktor ", kata Nurfaizun dengan nada sedikit kesal.

Dari pengamatan Tribunsatu.com di lapangan, pembangunan tanggul dengan konstruksi tiang pancang sepanjang 250 meter tersebut kerusakan yang terjadi cukup masif dimana longsor yang terjadi antara 75 - 80 meter dan tiang pancang serta penahan tiang pancang banyak yang putus.


Penyebab terjadinya longsor, ada dugaan dikarenakan oleh kwalitas tanah urugnya yang tidak baik dimana tanah urugnya bukan tanah pilihan akan tetapi tanah latri atau sedimen yang ada di lokasi. ( Adang***)





 
Berita Lainnya :
  • Kondisi Tanggul Di Desa Lanji Makin Kritis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
     
    Tokoh - Opini - Galeri - Advertorial Indeks Berita
    Redaksi - Disclaimer - Pedoman Berita Siber - Tentang Kami - Info Iklan
    © 2016-2020 PT. HESTI TRIBUNSATU PERS, All Rights Reserved