Bandarlampung, Tribunsatu.com Santer kabar rekanan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), seorang pria bernama Randi Pratama (28), kerabat PT SB, mendatangi Polda Lampung, Rabu (23/1) malam sekitar pukul 22.30.

Dia datang untuk memastikan kabar dugaan kerabatnya yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di wilayah Lampung.

Randi mengaku sebagai kerabat dekat dari Anton Sibron, adik salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Lampung FS. Dia ingin memastikan apakah Anton Sibron yang dimaksud dari PT SB. 

“Saya kesini memastikan apakah benar ada yang ditahan dari PT SB (nama perusahaan-red),” ujar Randi kepada wartawan, di Polda Lampung.

Radi mengaku mendapatkan informasi terkait OTT Anton Sibron pertama kali dari kerabatnya yang lain. Randi pun mencoba menghubungi nomor Anton Sibron tapi dalam keadaan tidak aktif.

“Kabarnya empat orang ditangkap. Ditelepon nomornya tidak aktif, maka saya kesini mau pastikan,” katanya.

Ditanya terkait hubungan PT SB dengan Anton Sibron, Randi menyatakan bahwa PT SB adalah perusahaan milik keluarga. “PT SB milik keluarga Anton Sibron,” ucapnya.

Sementara di halaman depan Direkrorat Kriminal Khusus Mapolda Lampung, terlihat beberapa mobil kijang terparkir Diantaranya terdapat moobil plat B-2006-ALD, D-3-DEO, dan beberapa mobil lain yang plat nomornya dicopot. 

Salah seorang pejabat Ditkrimsus Polda setempat yang membawa kendaraan dinas sempat mempercepat kendaraannya, saat wartawan mendekatinya.

Seorang wanita berjalan membawa dua buah tas menuju keruangan penyidik,Polda Lampung.

Sebelumnya beredar kabar operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Bandar Lampung, Rabu (23/1/2019). Ruangan Polda Lampung dipinjam untuk proses pemeriksaan.

Petugas polda Lampung membenarkan ada OTT, namun tidak merinci siapa yang OTT dan terjaing OTT. Namun salah satu orang yang dibawa di Polda mengaku bernama Antony Sibron.

Kabar masih simpang siur,  informasi lain menyebut OTT dilakukan di Bandar Lampung dan Mesuji. Ada nama tokoh yang santer disebut, dan dicek hp dalam kondisi off.

Penelusuran di Polda Lampung, sekitar pukul 20.00 WIB, satu unit mobil merk Honda Mobilio berwarna hitam parkir di halaman Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.

Terlihat empat orang keluar dari mobil tersebut. Tiga pria dan satu orang wanita. Dua orang pria terlihat diboyong dan tampak tidak mengenakan sepatu.

Mereka kemudian berjalan menuju ruangan Subdit I Indagsi Direktorat Kriminal Khusus. Tak lama, ada pria yang mengatakan bahwa dirinya bernama Antony Sibron. “Siapa? Nyari siapa? Aku? Bilang aja, Antony Sibron di-ott,” ujarnya kepada awak media ini.

Berbeda dengan dua orang lainnya, pria yang mengaku Antony Sibron memasuki ruangan berbeda dengan yang lain. Dia masuk ke dalam ruang Subdit II Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.

Salah satu petugas berpakaian polisi membenarkan adanya peminjaman ruangan. “Iya benar ada pemeriksaan di dalam. Ruangan dipinjam. Tapi saya tidak tahu dari mana. Katanya dari Mabes, temannya Wadir,” katanya.

Sekitar pukul 20.25 WIB mobil yang dikendarai Wakil Direktur Direktorat Kriminal Khusus AKBP Robertus Dedeo parkir tepat di pintu masuk Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.

Saat ditanyakan terkait adanya peminjaman ruangan tersebut, ia tidak membenarkan dan tidak membantah. “Apaan? Nanti dulu lah ya,” ujarnya sembari berlalu masuk ke dalam. (juniardi)

 
Narsumber : Sinarlampung.c