Lingga Kepri, - Sekalipun dukungan dari Kursi Parlemen Kabupaten Lingga, pasangan Awe - Muhammad Ishak hanya memperoleh dukungan 4 kursi dari 25 kursi keanggotaan DPRD Kabupaten Lingga, tepatnya dari Partai Perindo 2 kursi dan dari PDIP 2 kursi, sementara untuk pasangan rivalnya memperolehi dukungan 21 kursi, bukan berarti pihak rivalnya mampu membendung dukungan masyarakat terhadap pasangan Calon Bupati Kabupaten Lingga yang satu ini (Awe-Ishak).

Ternyata dari hasil pengamatan kami dari media ini, dukungan terhadap pasangan Awe - Ishak sepertinya semakin hari semakin mengalir.
Tim-tim relawan Awe - Ishak semakin subur tumbuh dimana-mana yang tersebar dibumi Bunda Tanah Melayu Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini.

Menyinggung persoalan program 100 hari Awe - Ishak terhadap upaya mendefinitifkan 11 Desa Persiapan yang banyak dihembuskan teman-teman wartawan dimedia masing-masing itu, tidak diragukan lagi.
Rekam jejak seorang Awe tidak diragukan lagi tentang sebuah konsep pemekaran itu, hal itu sudah terjawab, diera Moratorium (pemberhentian sementara) dari Pemerintah pusat tentang pemekaran wilayah beberapa tahun yang silam itu.

Tidak ada istilah menyerah, sekalipun sudah ada rambu-rambu larangan pemekaran, namun berhasil didobrak oleh Awe, terbukti dengan terwujudnya pemekaran 3 daerah Kecamatan dikepulauan Senayang (Kecamatan Bakung Serumpun, Kec.Katang Bidare dan Kec.Temiang Pesisir), dan ditambah dengan mekarnya sejumlah wilayah Kelurahan, jelas sudah tekat dan perjuangan Awe saat Dia menjadi Bupati kala itu tidak dapat dibendung, sekalipun oleh Peraturan yang dilahirkan oleh Pemerintah Pusat, dan ini bukan kalimat hoak, tapi fakta yang berbicara.

Jadi tentang janji mendefinitifkan 11 Desa Persiapan yang ada saat ini, tidak perlu diragukan lagi "Kami yakin kalau tentang hal pemekaran itu, kami yakin itu bukan sekedar janji kosong Bang Awe, karena memang sudah merupakan amanah untuk Bang Awe harus menuntaskan konsep pemekaran terhadap 11 Desa Persiapan itu, karena 11 Desa Persiapan itu hasil kerja Beliau waktu jadi Bupati sebelum kepemimpinan Nizar-Neko saat ini, hanya saja Nizar gagal meneruskan perjuangan itu.

Jadi terhadap Bang Awe, kami yakin untuk hal-hal seperti itu, karena satu-satunya sosok yang tegas dan berani saat ini, tidak lain hanya Bang Awe saja, Beliau memiliki karakter tegas dan pantang menyerah sebelum gagal, itulah sosok Bang Awe yang kami kenal selama ini, dan lagi pula, sepengetahuan kami, Bang Awe itu dalam menjalankan roda pemerintahan, Beliau tidak disetel oleh pihak manapun, Beliau tegas dengan keputusan sebagai seorang Pemimpin.

Karakter Kepemimpinan yang tegas dan berani itulah yang membuat kami sangat senang, artinya Beliau tidak disetel siapapun dalam membuat Kebijakan dan dalam mengambil satu keputusan, pemimpin seperti itu yang kami harapkan, tegas dan berkrakter" demikian ungkap salah seorang tokoh pemuda Singkep Barat yang sempat mengobrol dengan kami kemarin (identitas disembunyikan /red), Senin (16/09/2024)

Kembali soal ektabilitas atau dukungan terhadap pasangan Awe - Ishak saat ini, terutama dikalangan masyarakat Pulau Singkep yang terdiri dari 5 wilayah Kecamatan itu, sepertinya dukungan terhadap pasangan ini mulai kelihatan semakin hari semakin meroket tinggi.


Prediksi kami dari pelaku kontrol sosial dilapangan, pasangan Awe - Ishak ini bakal megungguli pasangan rivalnya, dan ditambah lagi untuk wilayah Kepulauan Senayang, yang mencakup Kec.Bakung Serumpun, Kec.Katang Bidare, dan Kecamatan Temiang Pesisir (3 wilayah Kecamatan yang mekar diera Awe jadi Bupati kala itu).

Sepertinya dukungan untuk pasangan Awe-Ishak ini, tidak bisa juga dianggap dan dipandang sebelah mata, karena dukungan dari wilayah Kepulauan Senayang itu, nampaknya semakin mengalir masuk keposko induk Awe-Ishak yang berada dijantung Kota Dabo Singkep saat ini, ditambah lagi saudara Mustazar Mustafa selaku Ketua Tim Pemenangan Awe-Ishak yang notabenenya sebagai anak kelahiran Kepulauan Senayang, jadi tak mengherankan jika sosok Mustazar ini mampu meraih dukungan diwilayah dimana tempat Dia dilahirkan.

Perlu juga Kami sampaikan, kabar yang sempat kami dengar dari saudara Mustazar Mustafa bahwa, rencana memperjuangkan pemekaran Kecamatan Sekanah (Desa Bakong dan sekitarnya) jadi program prioritas Awe-Ishak, semoga saja terwujud, aamiin. (EDI)