Lingga, Dipaparkan oleh saudara Naswir saat dikonfirmasi media ini, Senin (2/9/2024) malam, Naswir mengatakan bahwa, Penarikan dan lebih tepatnya pembatalan atas Keputusan Bupati Lingga, Nomor.555/KPTS/VIII/2024, Tentang Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Pulau Medang Kecamatan Katang Bidare Kabupaten Lingga, dirasakan Naswir seperti sebuah tamparan keras diwajahnya.

Bahkan Naswir menegaskan, pembatalan dirinya sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, yang pengangkatan dirinya telah termaktub pada Keputusan Bupati Lingga tersebut itu, membuat dirinya sangat merasa malu, merasa dirinya telah diperminkan, sepertinya Pemerintah Kabupaten Lingga menganggap dirinya seperti anak-anak saja.

Tambah Naswir, yang lebih memalukan lagi, kabar dirinya diangkat Bupati untuk menjabat sebagai PJs.Kades Pulau Medang sudah diketahui masyarakat secara umum, khususnya masyarakat Kecamatan Katang Bidare, bahkan yang sangat disesalkan oleh Naswir, notabene dirinya adalah putra asli Desa Pulau Medang "Mau saye Tarok dimane muke saye ini didepan para orang-orang tue saye, kakak adik dan sanak saudare saye didesa Pulau Medang itu?, sebab saye sudah berkemas-kemas dan sudah memberi kabar dengan saudare dan sanak keluarge serta kawan-kawan dikampung saye Pulau Medang itu, bahwa Bupati sudah mengamanahkan saye untuk memimpin kampung halaman saye itu sebagai pejabat sementare Kades Pulau Medang, eeee tau-tau batal, tau-tau tidak jadi, dan kejadian ini menimbulkan prasangka kurang baik dihati masyarakat Pulau Medang, terutama dikalangan keluarge besar saye, mereka betanye-tanye, ape hal sampai Naswir ditarik kembali, dan tidak jadi menjadi Pjs Desa mereka?, itu yang membuat saye sangat malu, masyarakat kampung saye mengire, mungkin saye ini telah berbuat kesalahan, sehingga dibatalkan atas tugas yang sudah di SK kan itu" demikian terang Naswir dengan logat Melayunya.

Tentu saja peristiwa batalnya Naswir menjadi Pejabat Kepala Desa Pulau Medang, Kecamatan Katang Bidare itu tersebut, melahirkan tanggapan miring dikalangan masyarakat Kabupaten Lingga, bahkan mulai terdengar selintingan kalimat tak sedap terhadap ketegasan Bupati Lingga yang dinilai terkesan plan-plin dalam membuat satu kebijakan, dan bahkan diduga kuat Bupati Lingga tidak ada ketegasan, gampang tarik ulur atas sebuah keputusan, dan ini penilaian yang dinilai lumrah.

Mungkin bagi masyarakat yang tau duduk persoalannya, bisa saja dianggap biasa, namun bagi masyarakat awam yang tidak tau persoalan yang terjadi, dapat dipastikan akan muncul dugaan-dugaan negatif terhadap saudara Naswir, jadi jika saudara Naswir merasa kecewa, dan bahkan malu atas peristiwa pembatalan tersebut, rasanya masuk akal dan itu sangat manusiawi. Yang jelas Kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Lingga sengaja Naswir dibuat Malu, dan kita dari media Tribunsatu.com SDH konfirmasi kepihak DPMD Kabupaten Lingga tidak dibalas WA atau konfirmasi dari media sampai berita ini tayang (Edi)