Lingga, - Miris sekali nasib pekerja panglong dapur arang yang berada di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Terkait stopnya kegiatan produksi arang diwilayah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, sangat berpengaruh besar terhadap ekonomi pekerja panglong itu sendiri.

Dijelaskan oleh beberapa orang mantan pekerja panglong tersebut, kegiatan produksi arang tempat mereka bekerja itu, tidak beroperasi lagi sudah lebih dari satu tahun ini, dan diakui mereka bahwa dengan stopnya kegiatan panglong dapur arang itu, sudah sangat menyengsarakan kehidupan mereka.

Salah seorang warga mengungkapkan "Kami sudah terbiasa sebagai pekerja panglong dapur arang itu, sudah belasan tahun dan bahkan sudah ada diantara kami yang bekerja selama 20 sampai dengan 30 tahun lebih dipanglong arang ini, dan itulah pekerjaan yang kami tekuni selama ini" ungkap sumber, Rabu (26/06/2024)

"Stopnya usaha panglong ini, kami jadi bingung mau kerja apa?, sebab keahlian kami hanya mengolah pembuatan arang ini saja, untuk pekerjaan lain kami bingung, namun kalau sudah begini apa boleh buat, pekerjaan apa saja yang bisa kami lakukan, ya kami kerjakan, asal dapur rumah kami dapat berasap"

"Namun demikian, tetap saja kami sudah benar-benar kuwalahan, sebab pekerjaan dikampung kami ini boleh dibilang tidak ada, paling juga turun kelaut mencari ikan, itupun kadang dapat kadang tidak, maklumlah pak, kami ini bukan nelayan, alat tangkap nelayan tidak punya, paling juga hanya pancing saja, jadi harap dimaklumi lah" demikian keluh sumber seakan-akan pesimis dengan nasib mereka.

Pada waktu yang sama, seorang ibu rumah tangga, yang juga sebagai buruh panglong dapur arang itu, sebut saja bernama Ibu Mega, Dia mengungkapkan keluhannya "Terus terang pak, terkadang untuk membeli sekilo beras saja dalam sehari, kami kesulitan, terpaksa kami makan bercampur dengan sagu, laukpun seala kadarnya saja, ya mau gimana lagi pak, pekerjaan tidak ada, hanya mengharap ngutip-ngutip pekerjaan sampingan saja, itupun kalau ada, kalau tidak ada, ya kami hanya bisa pasrah saja" begitu mirisnya nasib mereka.

Melalui media ini, kami menyampaikan kabar keprihatinan kita semua terhadap mereka itu, kasian nasib mereka, apakah mereka harus dibiarkan sedemikian rupa, dan apa tindak lanjut Pemerintah Kabupaten Lingga ini dalam mengatasi problem pekerjaan masyarakat yang putus hubungan pekerjaannya dengan panglong dapur arang yang sudah tidak beroperasi lagi itu?, atau Pemerintah Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau ini, akan terus tutup mata tutup telinga menyaksikan kesengsaraan masyarakatnya itu, Kita lihat saja apa yang akan dilakukan pemerintah setempat ini. (Edi)